September 25, 2014

Tengok Aku Kawan

Piyo

Coba lihat mataku kawan...
dia mulai sinis untuk menatap ruang dimensi tak bernyawa yg cerdas
ahh, bukannya ku kusetia dengan kebodohan
tapi coba lihat kawan, sepasang guling telah membujuknya

Coba tengok gerak jemariku kawan...
Dia mulai manja memainkan tombol mediator komunis
bukan karena segan untuk mengendalikannya
tapi coba tengok kawan, sarung bercorak cokelat siap untk dijamah

Siapa bilang mataku tidak indah?
Siapa bilang jemariku tdk lincah ?
itu salah kawan...
Pembuktiannya bukan sekarang, karena aku sedang munafik

Esok, Kan ku hampiri engkau kawan
Diajudani setumpuk kertas pelengkap eksistensiku secara formalitas
Dan kau sangsikan lirikan mataku yang senada dengan jentikan tanganku
Lalu Kuteriakkaannn
"WOIIII SELESAIMI TUGASKUUU""

Diciptakan dengan setengah hati dan setengah ngantuk
Waktu: Kayak tengah malam

*created on Dec '09

Tidak ada komentar: