oleh Mietha Piyo pada 27 Februari 2011 jam 16:01
Padamlah langit menjadi titipan alam gemuruh
Pada daun yang bersambut basah
Parade alam hanya gugur terbingkai dalam kenang
Bataskan hati di ujung rasio mencari rasa
Beda yang ada hanya menampung air mata tanpa harapan
Berkesah pada takdir, menanyai persamaan yang ada
Ragapun tertelungkup hina mencari pembelaan pada keyakinan
Apakah cinta sebuah kemutlakan ketulusan hati?
Atau mungkin hanya sebuah laku kenistaan suci mengatasnamakan cinta?
Ahh, mana ada syurga di dalam neraka
Dan tetap saja Tuhan itu Satu
Jika cinta itu suci karena hati yang merasa
Maka lekatkan hatimu pada cinta yang meng’ada’kanmu
Biarkan keyakinan kita menjadikan alasan kekokohannya
Dan kita hanya memilih eratkan simpul atau lepaskan
Diatas kepastian suci pada mata hati kita yang mungkin beda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar